Sosialisasi Masyarakat Perkotaan

Dalam kehidupannya, masyarakat perkotaan juga mengalami sosialisasi individu. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan cara berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku pada individu. Singkatnya, sosialisasi adalah penanaman nilai dan norma yang sesuai dengan masyarakat. Proses sosialisasi setidaknya dilakukan oleh 3 lembaga, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sosialisasi terjadi baik secara formal ataupun informal. Tetapi, proses sosialisasi di perkotaan tidak selalu berjalan lancar. Masalah yang paling sering dihadapi adalah kesibukan masing-masing individu baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Sedangkan sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengajar sehingga proses sosialisasi tidak terganggu. Kejadian ini semakin relevan ketika pada Minggu siang (25/10/2020) masih terjadi tawuran antar geng di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dilansir dari detik.com, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie S Latuheru, memberikan keterangan bahwa anggotanya berhasil membubarkan aksi tawuran dan penangkapan pelaku. Para pelaku membawa senjata tajam dan melakukan aksinya pada pagi hingga siang hari. Dari kejadian tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses sosialisasi nilai dan norma baik di keluarga ataupun masyarakat belum sempurna.


Referensi : 

https://news.detik.com/berita/d-5228008/13-pemuda-ditangkap-usai-tawuran-di-kebon-jeruk-celurit-samurai-disita diakses pada 25 Oktober 2020

Syarif, J. (2012). Sosialisasi Nilai-nilai Kultural Dalam Keluarga Studi Perbandingan Sosial-Budaya Bangsa-Bangsa. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan7(1).

Komentar

Postingan Populer